PURBALINGGGA - Setelah bernegosiasi dengan orang tua siswa SMP Negeri 4 Mrebet yang putra putrinya terpapar Covid-19, kini Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Purbalingga menyepakati untuk tempat isolasi dilaksanakan bukan di tempat isolasi terpusat Kabupaten Purbalingga yaitu di gedung bekas SMP Negeri 3 Purbalingga namun dilaksanakan di sekolahnya yaitu SMP Negeri 4 Mrebet, Selasa (21/9/2021).
Seperti diketahui sebelumnya, dalam rangka mendukung rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, yang akan dilaksanakan sekolah tersebut Rapid test antigen dilakukan oleh tim dari Puskesmas Mrebet dengan hasil cukup mencengangkan yaitu dari 337 siswa ditemukan adanya 90 siswa yang positif hasil rapid test antigennya sehingga siswa yang terpapar harus menjalani isolasi terpusat.
Menurut keterangan yang diperoleh dari Kepala Satpol PP Kabupaten Purbalingga Suroto, karantina terpusat ini dilakukan guna memudahkan pemantauan dan mendapat penanganan dengan baik dari petugas kesehatan.
"Biasanya terpusat dilaksanakan di gedung bekas SMP Negeri 3 Purbalingga, karena alat dan petugas medis telah disiapkan di sana, namun pertimbangan dengan orang tua siswa akhirnya alat dan petugas yang dimobilisasi ke SMP Negeri 4 Mrebet, " ungkap Suroto menjelaskan.
Adanya kejadian ini menjadi keprihatinan bersama berbagai pihak, salah satunya Dandim 0702/Purbalingga Letkol Inf Decky Zulhas, S.H., M.Han saat melaksanakan pengecekan kesiapan sarana prasarana isolasi terpusat tersebut bersama unsur Forkopimda Kabupaten Purbalingga lainnya.
"Mereka masih masuk kategori anak-anak sehingga psikisnya menjadi perhatian utama agar tidak semakin down dengan harapan cepat sembuh nantinya, " ungkap Dandim. (RP/SF)